Tuesday, September 17, 2019

Sri Mulyani: Pajak untuk Robot Hal yang Nyata

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengenaan pajak pada robot ialah hal yang memungkinkan. Karena, dengan perubahan tehnologi digital sekarang, bisa dibuat satu robot, terutamanya yang berupa manusia serta mempunyai kewarganegaraan.

Seperti Sophia, robot humanoid yang ditingkatkan oleh perusahaan berbasiskan di Hong Kong, Hanson Robotics. Sophia diaktifkan pertama pada 2016 serta memperoleh kewarganegaraan Arab Saudi pada tahun 2017. Sekaligus juga jadi robot pertama yang mendapatkan kewarganegaraan.



Dengan kedatangan Sophia, lanjut Sri Mulyani, jadi satu diantara penguat untuk robot sudah dapat dipakai pajak oleh negara yang memberi kewarganegaraan. Hingga, saat robot sudah mempunyai kewarganegaraan, karena itu keharusan untuk membayar pajak telah berlaku.

Baca Juga : Pengertian Gen

"Beberapa negara, bahkan juga satu negara, telah memberinya kewarganegaraan dengan sah. Jadi saat Anda bicara tentang pajak untuk robot, saya fikir itu adalah suatu (hal) yang riil, sebab Sophia mempunyai kewarganegaraan," katanya waktu jadi pembicara dalam acara 2019 CSIS Global Dialogue, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Dalam peluang acara Global Dialogue yang diselenggarakan Centre for Strategics International Studies (CSIS) bersama dengan Pacific Economic Cooperation Council, dipertunjukkan Sophia. Peserta serta pembicara berpeluang untuk berhubungan dengan robot itu.

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, mengaku Sophia menarik banyak perhatian orang, termasuk dianya.

"Saya fikir, beberapa dari kalian yang hadir kesini bukan untuk berperan serta serta dengarkan diskusi, saya menyangka kalian hadir untuk lihat Sophia. Saya benar-benar menyesal tidak dapat memandangnya, tetapi saya meyakini beberapa dari kalian yang mendapatkan peluang untuk selfie dengan ia. Saya sangat mengharap sebenernya memiliki peluang yang sama," papar ia.

Baca Juga : Gen Adalah

Berkaitan kedatangan Sophia di Indonesia, kata Sri Mulyani, dengan kewarganegaraan yang dipunyai robot itu, karena itu semestinya Sophia mempunyai pasport serta dicheck oleh petugas imigrasi.


"Saya memikirkan saat Sophia masuk ke Indonesia, apa ia mempunyai paspor ataukah tidak. Serta faksi keimigrasian sudah seharusnya mengolah paspornya. Jadi, ya, welcome Sophia and welcome to the new world," canda Sri Mulyani.

No comments:

Post a Comment