Monday, March 30, 2020

Jokowi : Protokol Pengketat di Batas Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan episentrum penebaran virus Corona (COVID-19) berubah ke Amerika Serikat (AS) serta Eropa. Karena itu, ia minta korps-nya betul-betul mengendalikan kebijaksanaan perlintasan orang di luar negeri lebih ketat.



" Karenanya, satu kali lagi saya ingin mengutamakan, yang pertama, protokol kesehatan harus terus ketat dilaksanakan, baik di airport, di pelabuhan, di pos lintas batas, " kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas yang ditayangkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga : Pengertian Marketing

Disamping itu, Jokowi menyorot mengenai perlintasan masyarakat negara Indonesia (WNI) yang kembali pada Tanah Air. Ia minta penataan perlintasan WNI di luar negeri itu diperketat.

" Arus kembalinya WNI dari beberapa negara ini khususnya yang dari Malaysia, ini benar-benar perlu kita perhatikan sebab ini tersangkut dapat beberapa ratus ribu dapat juta-an WNI yang akan pulang, " kata Jokowi.

Di bawah ini pengakuan komplet Jokowi :

Seperti kita tahu jika saat ini lebih dari 202 negara serta teritori di penjuru dunia hadapi rintangan COVID-19 seperti Indonesia

1 minggu paling akhir kita serta lihat jika episentrum dari COVID-19 ini telah berubah dari mulanya di Tiongkok, sekarang ada di Amerika Serikat serta Eropa

Baca Juga : Pengertian Pemasaran

Di sejumlah negara yang sudah dapat mendatarkan kurva penebaran COVID-19 hadapi rintangan baru yang diberi nama gelombang baru COVID-19. RRT, Korea Selatan, serta Singapura sekarang banyak hadapi imported cases, beberapa kasus yang dibawa di luar negeri

Oleh karenanya prioritas kita sekarang tidak cuma mengatur arus mobilitas orang antar-wilayah di negeri, arus mudik yang tempo hari telah kita bicarakan, tetapi harus juga dapat mengatur mobilitas antar-negara yang beresiko bawa imported cases

Pertama, arus kembalinya WNI dari beberapa negara ini khususnya yang dari Malaysia, ini benar-benar perlu kita perhatikan sebab ini tersangkut dapat beberapa ratus ribu dapat juta-an WNI yang akan pulang

Saya terima laporan dalam beberapa waktu ini, tiap hari ada kira-kira 3 ribu pekerja migran yang kembali dari Malaysia. Tidak hanya pekerja migran di Malaysia kita harus juga menghadapi pulangnya dari beberapa crew kapal, pekerja ABK yang berada di kapal, prediksi kita ada kira-kira 10 ribu sampai 11 ribu ABK. Ini perlu disediakan serta diperkirakan beberapa tahapan untuk men-screening mereka

Baca Juga : Marketing Adalah

Yang ke-2, perubahan episentrum COVID-19 ke Amerika Serikat serta Eropa karena itu kita harus juga menguatkan kebijaksanaan yang mengendalikan perlintasan jalan raya masyarakat negara asing ke daerah Indonesia. Serta berkaitan kembalinya WNI di luar negeri, prinsip penting yang kita pegang ialah bagaimana kita membuat perlindungan kesehatan beberapa WNI yang kembali serta membuat perlindungan kesehatan warga yang ada di Tanah Air

Karenanya satu kali lagi saya ingin mengutamakan yang pertama protokol kesehatan harus terus ketat dilaksanakan, baik di airport, di pelabuhan, di pos lintas batas

Selanjutnya kemungkinan buat yang tidak ada tanda-tanda dapat dipulangkan ke wilayah semasing tapi statusnya ialah ODP, jadi setelah tiba di wilayah benar-benar kita harus jalankan protokol isolasi dengan cara mandiri dengan penuh disiplin

Selanjutnya lainnya yang terkait dengan program pertolongan sosial yang penting kita beri.

Baca Juga : Pemasaran Adalah

Sedang untuk yang mempunyai tanda-tanda harus dilaksanakan proses isolasi di dalam rumah sakit yang sudah kita sediakan contohnya di Pulau Galang

Yang ke-2 tentang perlintasan masyarakat negara asing, saya meminta kebijaksanaan yang mengendalikan perlintasan WNA di Indonesia ini dievaluasi dengan cara reguler, dengan cara periodik untuk menghadapi gerakan COVID-19 dari beberapa negara yang berada di dunia

Saya pikir itu yang dapat saya berikan untuk pengantar.

No comments:

Post a Comment