Wednesday, February 12, 2020

Pemicu Pria-Wanita Tewas di Hotel Baturraden

MA (54) serta Y (46), pasangan bukan suami istri, diketemukan wafat tertumpuk di kamar satu hotel di Baturraden, Banyumas. Keduanya disangka wafat selesai melakukan hubungan intim. Polisi temukan pil serta minuman daya di TKP. Isi kandungan pil masih dicheck di Laboratorium Forensik Polda Jateng.



"Urutan waktu diketemukan, untuk yang wanita ada di atas serta yang lelaki ada dibawah. Bertumpuk," Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry pada detikcom, Rabu (12/2).

Baca Juga : Pancasila Dasar Negara

Waktu olah TKP, polisi temukan pil serta minuman penambah stamina. Polisi belum dapat pastikan apa pil itu adalah obat kuat. Untuk menentukannya, pil itu dikirim ke labfor Polda Jateng di Semarang supaya bisa diidentifikasi kandungannya.

"Jadi saat olah TKP kita temukan ada tiga butir pil selanjutnya ada cairan (menyebutkan brand minuman penambah stamina serta daya). Jadi ini hari gagasan kita kemukakan ke laboratorium forensik untuk mengetes senyawanya itu apa yang sesuai yang berada di lambungnya jenazah itu," katanya.

Sumber detikcom di Polda Jateng, menjelaskan kontrol laboratorium untuk tahu isi kandungan 3 kapsul itu belum usai. Proses laboratorium baru dikerjakan, mengingat beberapa barang dari Banyumas itu baru dikirim ke Semarang pada Rabu (13/2) tempo hari.

Baca Juga : Pancasila Adalah

Seperti dikabarkan. mayat MA serta Y diketemukan oleh petugas hotel pada Selasa (11/2) seputar jam 13.30 WIB. Petugas hotel sangat terpaksa buka pintu kamar korban sebab tidak ada tanggapan waktu ia mengetuk pintu berulang-kali.

Dari KTP korban didapati pasangan ini datang dari Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Walau datang dari satu kelurahan, tetapi dari KTP itu keduanya tertera tinggal di beda RT serta RW. Keluarga juga pastikan jika MA serta Y bukan pasutri.

"Faksi keluarga terkejut sesudah tahu info yang kita berikan sebab keduanya datang dari daerah Jakarta serta tidak ada jalinan keluarga ," kata Berry.

Baca Juga : Pengertian Pancasila

Berdasar info saksi, keduanya hadir serta pesan kamar di hotel pada Senin (10/2) malam seputar jam 23.00 WIB. Keduanya hadir memakai mobil bernopol B 2749 SIH.

Sesudah dikerjakan kontrol oleh dokter serta Unit Indentifikasi Polresta Banyumas tidak diketemukan pertanda penganiayaan di badan ke-2 korban. Keduanya disangka meninggal seputar 6 jam sebelum diketemukan.

"Disangka korban sudah wafat lebih dari 6 jam, tapi untuk pemicu kematian belum dapat didapati harus dikerjakan autopsi. Tidak diketemukan pertanda penganiayaan. Di mulut korban lelaki dari telinga keluarkan darah, sedang untuk korban wanita dari mulut keluarkan cairan warna kuning," urai Berry.

Baca Juga : Fungsi Pancasila

Jenazah keduanya lantas dibawa ke RS Margono Soekarjo untuk autopsi. Hasil dari kontrol didapati keduanya wafat karena serangan jantung efek minuman yang dikonsumsi awalnya.

"Sesudah autopsi, kita melakukan gelar dengan team dokter yang melakukan (autopsi). Bisa saja, hasil dari autopsi, pemicu wafatnya itu ada seperti serangan jantung yang dipacu oleh seperti zat kimia atau minuman yang awalnya dikonsumsi oleh keduanya," kata Berry.

No comments:

Post a Comment