Wednesday, February 12, 2020

KPAI Sesalkan Tindakan Guru SMA di Bekasi

Kekerasan di lingkungan sekolah akhir ini seringkali berlangsung. Tindakan kekerasan kesempatan ini berlangsung di SMAN 12 Bekasi, kekerasan serta dikerjakan oleh Guru sekolah itu.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyesalkan aksi pelaku guru SMA di Bekasi yang memukul siswa sebab telat. Rita memandang aksi itu tidak ada faktor mendidik anak benar-benar.



"Contoh telat ya jangan dipukuli, ditukar dengan resiko yang mendidik," kata Rita pada wartawan, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga : Teks Cerita Ulang

Rita menjelaskan KPAI sekarang sedang meningkatkan sekolah ramah anak, serta Kota Bekasi jadi kota wajar anak terhitung yang loyalitas membuat sekolah ramah anak. Menurut dia, loyalitas sekolah ramah anak diimbangi dengan mainstreaming rumor perlindungan anak di sekolah.

"UU Perlindungan Anak telah jelas membuat perlindungan anak di unit pendidikan dari kekerasan," tuturnya.

Rita menjelaskan pendisiplinan di sekolah ialah proses yang memerlukan suport dari sekolah serta orangtua. Ia menyebutkan pendisiplinan yang memiliki kandungan kekerasan malah jadi bumerang buat proses pendidikan peserta didik.

"Resiko dari ketidakdisiplinan bisa diberi tetapi memakai sudut pandang kebutuhan paling baik buat anak," tuturnya.

Baca Juga : Pengertian Teks Cerita Ulang

"Satu kali lagi, PEMDA Kota (Bekasi) harus lakukan pelatihan-pelatihan di sekolah-sekolah hingga guru mengerti inti pendidikan sekaligus juga perlindungan anak jadi peserta didik," lanjut ia.

Awalnya, tindakan pemukulan itu berlangsung di lapangan SMAN 12 Bekasi pada Selasa (11/1). Beberapa siswa itu ditempatkan ke lapangan upacara sekolah.

Pemukulan juga berlangsung. Siswa yang dipukul yaitu R serta A, murid Kelas 12. Guru yang memukul, yaitu I juga sudah tidak diaktifkan oleh faksi sekolah.

"Beliau telah tidak diaktifkan jadi kesiswaan (Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMAN 12 Bekasi)," tutur Wakil Kepala Bagian Humas SMA 12 Bekasi, Irnatiqoh, saat didapati detikcom di kantornya, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, Rabu (12/2/2020).

Dalam video yang tersebar, terlihat beberapa pelajar lelaki duduk jongkok, sesaat di hadapannya pelajar wanita terlihat berdiri.

Baca Juga : Teks Cerita Ulang Adalah

Seorang pelajar terlihat berdiri di muka barisan beberapa pelajar yang sedang jongkok. Selanjutnya, seorang pria yang kenakan baju putih dekati pelajar lelaki itu.

Tindakan pemukulan juga berlangsung. Pukulan itu ke arah kepala serta lengan pelajar.

"Mengapa tidak jawab? hah? mengapa tidak jawab?" tutur pria yang disangka sang guru itu.

Sebab pukulan itu, badan pelajar sempat terhuyung. Kepalanya masih menunduk ke bawah. Video itu viral di sosial media.

No comments:

Post a Comment