Thursday, December 12, 2019

Presiden Lepas Ekspor 120 Isuzu Traga ke Filipina

Presiden Joko Widodo melepas export pertama kendaraan niaga Isuzu Traga yang dibuat oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Acara pelepasan berjalan di pabrik perakitan PT IAMI di Lokasi Industri Suryacipta, Karawang Timur pada Kamis, 12 Desember 2019.

"Mengapa saya ingin hadir ke PT Isuzu ini? Sebab ada export pertama Isuzu Traga saat pagi ini hari," katanya waktu memberi sambutan.



Presiden memperjelas, pada dasarnya, konsentrasi kerja pemerintah serta kebijaksanaan industri serta perdagangan yang diambil saat ini ialah bagaimana kurangi import sekaligus juga tingkatkan export.

Dua hal itu adalah sisi tidak dipisahkan dari usaha kurangi baik itu defisit transaksi berjalan atau defisit neraca perdagangan.

Baca Juga : Pengertian Berita

"Kita mengharap current akun deficit kita makin mengecil serta neraca perdagangan kita dapat juga surplus. Janganlah sampai impornya makin banyak dari export," katanya.

Pada export pertama 120 unit Isuzu Tagra ke Filipina ini, faksi PT IAMI membidik agar bisa mengekspor sampai 6.000 unit sampai akhir tahun 2020. Filipina jadi negara pertama sebagai arah export itu.

IAMI merencanakan untuk memperluas negara arah export sampai lebih dari 20 negara. Bukan sekedar mengarah export untuk pasar di daerah Asia Tenggara saja, dan juga merambah ke Timur Tengah, Amerika Latin, dan beberapa negara di Afrika.

"Barusan dikatakan oleh Bapak Prijono (Presdir Astra), Pak, tahun ini cuma satu negara. Cuma satu negara, tetapi dalam tiga tahun ke depan akan masuk ke 20 negara baik itu di Afrika, baik itu di Asia Timur, baik itu di Timur Tengah. Ini yang diinginkan oleh pemerintah," kata Presiden.

Berdasar info yang didapat oleh Presiden, selama 2019 bidang otomotif Indonesia mencatatkan angka export kira-kira 300 ribu unit ke beberapa negara lain. Di tahun 2024 akan datang, Kepala Negara memberi sasaran supaya industri otomotif Indonesia dapat mencatatkan export sekitar 1 juta unit.

"Saya meminta berikan pada semua keluarga besar otomotif, tahun 2024 minimum 1 juta unit harus keluar dari Indonesia," katanya.

Baca Juga : Berita Adalah

Presiden minta beberapa pihak berkaitan untuk optimis dalam memburu sasaran itu. Kepala Negara yakini jika dengan sasaran yang terarah sebetulnya industri kita dapat sampai sasaran besar itu.

Diluar itu, dalam periode panjang, Presiden menginginkan supaya Indonesia bisa jadi production hub yang mana unit-unit yang dibuat akan di-export ke semua negara. "Saya lihat peluang-peluang itu benar-benar terbuka lebar," katanya.

Dalam peluang itu, Presiden menghargai PT IAMI yang sudah berpartner serta memberi pelatihan-pelatihan dunia industri buat SMK-SMK di seputar lokasi industri itu.

"Saya benar-benar menghormati PT Isuzu Astra Motor Indonesia yang sudah berpartner, bekerja bersama, dengan SMK-SMK di seputar industri ini baik dalam memberi training-training, memberi beberapa contoh, memberi beberapa cara kerja yang baik, menularkan budaya kerja disiplin dan usaha keras pada mereka," pungkasnya.

Ikut ada dalam acara pelepasan itu salah satunya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

No comments:

Post a Comment