Thursday, August 15, 2019

Jelang Kemerdekaan, Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan 29 Tokoh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadiri upacara perayaan Hari Lagi Tahun (HUT) ke-58 Pramuka di Lapangan Penting Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).

Jokowi ucapkan selamat ulang tahun pada semua keluarga besar dari mulai penegak sampai pembina organisasi masyarakat tunas kepala itu. "Terima kasih sebab terus jadi patriot yang setia pada nusa serta bangsa," kata Jokowi.


Jokowi ikut memberi komentar topik perahaan HUT ke-58 Pramuka yang bertopik 'Bersama Seluruh Elemen Bangsa Pergerakan Pramuka Siap Sedia Membuat Kesatuan NKRI'. Menurutnya, topik itu adalah jawaban serta sikap Pramuka dalam menjawab dinamika berbagsa serta bernegara sekarang.

"Ramainya beberapa persoalan yang kita mengmelawan dari penyimpangan narkoba, masih terdapatnya tawuran, masih terdapatnya sikap intoleransi serta sosial media yang penuh hoax serta pornografi serta ajaran kedengkian. Pramuka tekankan pendidikan serta pembentukan serta bertindak penting atasi permasalahan itu," tutur Jokowi.

Baca Juga : Pengertian Drama

"Terhitung membuat generasi muda yang ikhlas membantu, tabah, cinta tanah air, berani serta siap pertahankan kesatuan NKRI berdasar pancasila serta UUD 45," lebih Kepala Negara.

okowi mengemukakan telah jadi kodrat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermacam serta mejemuk. Indonesia adalah negara yang terbagi dalam 17 ribu pulau, 714 suku, dengan 1.100 bahasa wilayah.

"Ini harus kita syukuri. Serta alhamdulillah pergerakan Pramuka sudah beri contoh bagaimana keberagamaan malah mempercantik serta menjadikan satu semua anggota Pramuka," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan sinyal kehormatan pada 29 tokoh yang sudah berjasa untuk Indonesia. Karunia sinyal kehormatan itu dikatakan langsung oleh Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Karunia yang diberi terdiri dari tiga kelompok, yaitu Sinyal Kehormatan Bintang Mahaputra berdasar Keppres Nomer 72/TK/Tahun 2019, Sinyal Kehormatan Bintang Layanan berdasar Keppres Nomer 73/TK/Tahun 2019. Selanjutnya Sinyal Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma berdasar Keppres Nomer 74/TK/Tahun 2019.

Bintang Mahaputra Penting diserahkan kepada Ketua MA periode 2009-2012 Harifin Andi Tumpa, Ketua BPK periode 2017-sekarang Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua BPK periode 2009-2014 Hadi Poernomo, serta Ketua BPK periode 2014-2017 Harry Azhar Azis.

Selanjutnya Bintang Mahaputra Nararya diserahkan ke Pendiri PT Medco Internasional Tbk Arifin Panigoro, Ketua team pakar Wakil Presiden Sofjan Wanandi, Akademisi serta budayawan (almarhum) Tengku Nasaruddin Said Effendy, dan Ilmuwan kebudayaan Bima (almarhum) Siti Maryam Muhammad Salahuddin.

Artikel Terkait : Drama Adalah

Seterusnya, Bintang Layanan Penting diserahkan ke Wakil Ketua MA bagian Yudisial periode 2009-2013 Abdul Kadir Mappong, Wakil Ketua MA bagian non-Yudisial periode 2009-2012 Ahmad Kamil, Wakil Ketua MA bagian Yudisial periode 2013-2016 Mohammad Saleh.

Wakil Ketua MA bagian non-Yudisial periode 2014-2017 Suwardi, Wakil Ketua MA bagian non-Yudisial periode 2004-2007 (almarhum) Syamsuhadi Irsyad, Hakim Konstitusi periode 2013-2018 Maria Farida.

Anggota III BPK periode 2017-2019 Achsanul Qosasi, Anggota V BPK periode 2017-sekarang Isna Yatun, Wakil Jaksa Agung periode 2009-2013 Darmono, Wakil Jaksa Agung periode 2013-2016 Djaman Andhi Nirwanto, Dirjen Polpum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo.

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum serta HAM Ronny Franky Sompie, Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu, Wakil Presiden Komisaris PT Adaro Energy Theodore Permadi Rachmat, serta Anggota VII BPK periode 2014-2019 (almarhum) Eddy Mulyadi Soepardi.

Selanjutnya, Bintang Layanan Pratama diserahkan ke Kepala Tubuh Pengawasan Keuangan serta Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Lalu Bintang Layanan Nararya diserahkan ke Jaksa Agung Muda Pidana Umum periode 2015-2019 Nur Rochmad.

Paling akhir, Bintang Budaya Parama Dharma diserahkan kepada Guru serta pendiri INS Kayutanam Sumatera Barat (almarhum) Moehammad Sjafei, Pertama Menteri Gowa serta Raja Tallo (almarhum) Karaeng Pattingalloang, dan Dosen Fisiologi (almarhumah) Siti Baroroh Barried.

Persyaratan penerika sinyal kehormatan itu salah satunya ialah berjasa mengagumkan di beberapa bagian yang berguna buat perkembangan, kesejahteraan, serta kemakmuran negara dan bangsa dan berjasa besar dalam tingkatkan, memajukan, serta membina kebudayaan negara dan bangsa.

Dalam acara penganugerahan ini Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Muffidah Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua MA Hatta Ali.

Selanjutnya Menteri Koordinator Bagian Politik Hukum serta Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta beberapa petinggi negara yang lain.

No comments:

Post a Comment