Thursday, August 29, 2019

Ini Perbedaan Komik 'Gundala' Terbaru dengan Edisi Klasik

Komik 'Gundala' sah di pasarkan bersamaan dengan filmnya pada Kamis (29/8/2019). Komik itu dibuat spesial untuk mempermanis narasi dalam filmnya.

Sang penulis, Oyasujiwo, menyebutkan komik 'Gundala' edisi baru ini lebih pas di nikmati sesudah melihat filmnya. Tetapi pada dasarnya, kisahnya masih mengacu pada komik classic yang launching di masa 70-an.

"Jadi narasi di komik ini mengadaptasi dari skenarionya bang Joko Anwar. Bertambah akan berkaitan dengan filmnya,"tutur Oyasujiwo waktu didapati di Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga : Pengertian Organisasi

Walau berlainan, Oyasujiwo juga menyebutkan komik 'Gundala' edisi paling baru tidak dengan maksud menyaingi edisi klasiknya. Ke-2 karya itu, kata Oyasujiwo, punyai kelebihan semasing.

"Jadi ada bagian-bagian yang belum diceritain. Jika komik classic itu pendekatannya lebih naratif, semakin banyak teksnya," papar Oyasujiwo.



"Terus sense nya lebih pada waktu pada saat itu. Jadi potret waktu tahun 70-an. Jika di sini semakin lebih ke rasa ini seperti sedang berlangsung sekarang," sambungnya .

Selanjutnya, Oyasujiwo mengharap komik 'Gundala' garapannya dapat jadi penggugah generasi muda untuk melihat komik klasiknya yang dibuat Harya Suryaminata. Mengingat, komik 'Gundala' edisi baru seperti menyediakan cerita classic yang dikemas lewat cara modern.

"Jadi yang pertama karya classic Pak Hasmi itu sangatlah hebat ya. Jadi komik ini bukanlah untuk menyaingi komik awalnya, tetapi komik ini untuk mengantarkan ke generasi muda agar kelak jadi tertarik sama komik klasiknya," katanya.

"Jadi dari langkah katanya, visualilasinya, dari gayanya, semakin lebih terkena buat generasi baru," papar Oyasujiwo.

Baca Juga : Organisasi Adalah

Film Gundala yang disutradarai Joko Anwar mulai tampil di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis (29/8/2019). Film ini bercerita cerita Gundala, seseorang pahlawan super lokal yang dapat keluarkan petir dari telapak tangannya.

Film yang diperankan oleh Abimana Aryasatya ini diadaptasi dari tokoh komik dengan nama sama yang dibuat oleh Harya Suraminata atau yang lebih diketahui dengan nama Hasmi. Ciri-ciri ini pertama-tama tampil di komik "Gundala Putra Petir" pada tahun 1969.

Sebelum tonton Gundala, ketahui dahulu asal mula serta bukti menarik ciri-ciri superhero lokal ini yang dirangkum detikHot dari beberapa sumber.

1. Di inspirasi Tokoh Legenda Jawa

Ciri-ciri Gundala dibuat oleh Hasmi sebab lihat perubahan komik asyik tetapi dengan kearifan lokal. Saat membuat Gundala, Hasmi di inspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, figur sakti yang dapat tangkap petir dengan tangannya.

2. Asal mula

Definisi - Gundala adalah jati diri superhero yang dipakai oleh Sancaka, seseorang ilmuwan yang ingin membuat serum anti petir. Dia mempunyai kekasih bernama Minarti. Tetapi, sebab Sancaka lupakan pesta ulang tahun kekasihnya, jalinan kedua-duanya juga selesai.

Patah hati, Sancaka juga lari ditengah-tengah hujan lebat serta mendadak petir menyambarnya. Dia selanjutnya diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir bernama Kaisar Kronz sekaligus juga diberi potensi super untuk keluarkan petir dari tangannya.

3. Mempunyai Kemampuan Lain

Gundala bukan sekedar berkekuatan untuk keluarkan petir dari tangannya. Dia mempunyai potensi lari secepat angin yang diberi oleh Raja Taifun dari Kerajaan Bayu.

4. Baju Ciri-ciri

Ciri-ciri Gundala dalam komik diketahui jadi jawara dengan baju ketat berwarna hitam dengan sepatu serta cawat berwarna merah. Mukanya tertutupi topeng, sehinga cuma mata serta mulutunya yang terlihat. Disamping kiri serta kanan topengnya ada hiasan seperti sayap burung.

Tetapi, untuk versus film, Gundala akan kenakan baju yang dikit berlainan dari ciri-ciri komiknya sebab lebih sesuai kenyataan. Gundala di film kenakan aksesori penambahan yakni goggles.

5. Gabung Barisan Superhero "Patriot"

Gundala masuk dengan barisan superhero bernama Patriot yang seperti dengan Justice League atau The Avengers. Tidak hanya Gundala, barisan ini beranggotakan Godam, Aquanus, Maza, Sri Asih serta masih banyak.

6. Lawan Bebuyutan

Sama dengan superhero yang lain, Gundala mempunyai lawan bebuyutan bernama Ghazul. Kemampuan penting Ghazul ialah otaknya yang benar-benar genius serta seseorang pimpinan barisan jahat.

Tidak hanya Ghazul, Gundala mempunyai banyak lawan yang lain seperti Bocah Atlantis, Dokter Setan, Ki Wilawuk, Pengkor serta Xrephus.

7. Sudah pernah Difilmkan Awalnya

Cerita Gundala sudah pernah diadaptasi jadi film pada tahun 1981. Film berjudul Gundala Putra Petir itu diperankan oleh Teddy Purba jadi Gundala, W.D. Mochtar jadi Ghazul serta Anna Tairas jadi Minarti.

8. Sisi dari Jagat Sinema Bumilangit

Film Gundalayang mulai tampil di hari ini adalah film pertama dari Jagad Sinema Bumilangit atau Bumilangit Cinematic Universe (BCU). Sesudah diluncurkannya Gundala, akan ada banyak film superhero yang lain yang launching diantaranya Sri Asih, Godam & Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Mandala, serta masih banyak.

No comments:

Post a Comment